Blog tentang IT (tekhnologi informatika) dan ilmu TKJ

July 21, 2018

Troubleshooting Lapisan Aplikasi Jaringan WAN

Troubleshooting Lapisan Aplikasi Jaringan WAN 



1. Hypertext Transfer Protokol (HTTP)  Hypertext Transfer Protocol (HTTP) 
adalah sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi yang digunakan untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif, dan menggunakan hipermedia. Penggunaannya banyak yang disebut dengan dokumen hiperteks, yang kemudian membentuk World Wide Web pada tahun 1990 oleh fisikawan Inggris, Tim Berners-Lee. Hingga kini, ada dua versi mayor dari protokol HTTP, yakni HTTP/1.0 yang menggunakan koneksi terpisah untuk setiap dokumen, dan HTTP/1.1 yang dapat menggunakan koneksi yang sama untuk melakukan transaksi. Dengan demikian, HTTP/1.1 bisa lebih cepat karena memang tidak perlu membuang waktu untuk pembuatan koneksi berulang-ulang. (Wikipedia, Protokol Transfer Hiperteks, 2013) 

2. Netware Inti Protocol (NCP)   NCP (NetWare Core Protocol) 
adalah sebuah protokol jaringan yang digunakan dalam beberapa produk dari Novell, Inc Hal ini biasanya berhubungan dengan sistem operasi NetWare, tetapi bagian dalamnya telah diimplementasikan pada platform lain seperti Linux, Windows NT dan berbagai rasa dari Unix. (wordpress, pengertian netware core protocol (ncp), 2013)  

3. Studi Kasus: Jaringan Lambat 
• Habisnya sumber daya pada web server yang digunakan, karena banyaknya request yang diterima, termasuk didalamnya usaha serangan DOS (Denial of Service), sedangkan kapasitas web server yang ada tidak sebanding dengan request yang masuk. Dalam beberapa kesempatan, web server yang digunakan kehabisan sumber daya memori, sehingga web server mengalami crash, yang selanjutnya dapat merusak komponen lain dari web server tersebut seperti media penyimpanan hard-disk. Jika hal ini terjadi, maka waktu untuk melakukan recovery akan cukup lama. Selama proses recovery tersebut, akses ke situs pengumuman hasil SPMB tidak dapat dilayani. (apaxs, 2014) 

4. Studi Kasus: Jaringan Lambat II 
• Bandwidth koneksi Internet yang habis didominasi oleh beberapa pihak tertentu yang melakukan mirroring data. Walaupun hal ini tidak dilarang, tapi hal ini akan merugikan pengguna-pengguna lain yang tidak dapat melakukan akses karena bandwidth yang ada sudah habis digunakan. Seringkali dalam suatu kurun waktu, bandwidth yang ada habis untuk melayani satu klien saja. (hacke, 2010) 

5. Studi Kasus: Login Response Time terdegradasi Real time system 
disebut juga dengan Sistem waktu nyata. Sistem yang harus menghasilkan respon yang tepat dalam batas waktu yang telah ditentukan. Jika respon komputer melewati batas waktu tersebut, maka terjadi degradasi performansi atau kegagalan sistem. Sebuah Real time system adalah sistem yang kebenarannya secara logis didasarkan pada kebenaran hasil- hasil keluaran sistem dan ketepatan waktu hasil-hasil tersebut dikeluarkan. (ishartono’s, 2008) 

6. Studi Kasus: Koneksi Server turun  :
  •  Virus. Virus jelas dapat memperlambat bandwidth kamu. 
  •  Cuaca. Cuaca buruk—misalnya hujan deras, akan mengganggu jalannya koneksi data dan sinyal internet. 
  •  Overload Traffic. Penuhnya lalu lintas data membuat switch, router, atau access point menjadi "bingung". 
  •  Menumpuknya Sampah browser. Chace, browsing history, download history, cookies semua tersimpan dalam dalam browser. (badru-zama, 2011)
7. Server Massage Block (SMB) Server Message Block disingkat SMB 
adalah istilah bahasa Inggris dalam teknologi informasi yang mengacu kepada protokol client/server yang ditujukan sebagai layanan untuk berbagi berkas (file sharing) di dalam sebuah jaringan. Protokol ini seringnya digunakan di dalam sistem operasi Microsoft Windows dan IBM OS/2.

8. Protokol SMB logon dan format paket Richard sharpe
anggota team SAMBA mendefinisikan SMB sebagai protokol "request- response". Client mengirim SMB request ke server, dan server mengirim SMB response ke client. Informasi lebih jauh lainnya dapat dilihat pada alamat http://www.samba.org/cifs/docs/what-is-smb.html. Pada dasarnya, format SMB terdiri dari string header dan command (perintah). Mari kita lihat lebih dekat format tersebut.

9. Studi Kasus: Poor Waktu Respon Waktu Tanggap ( Response Time) 
adalah waktu tanggap yg diberikan oleh antar muka/interface ketika user merequest/ mengirim permintaaan ke komputer. Secara umum, pengguna menginginkan bahwa program aplikasinya dapat memberikan waktu tanggap yang sependek – pendeknya.

10. Studi Kasus: Poor throughput Throughput 
adalah bandwidth aktual yang terukur pada suatu ukuran waktu tertentu dalam suatu hari menggunakan rute internet yang spesifik ketika sedang mendownload suatu file. 

11. Studi Kasus: Poor throughput Throughput 
adalah bandwidth aktual yang terukur pada suatu ukuran waktu tertentu dalam suatu hari menggunakan rute internet yang spesifik ketika sedang mendownload suatu file.  

2 comments:

Created By Sumbu Informatika Templates | Distributed By MyBloggerThemes